Profil Perusahaan

Sejarah huller kopi Pagaralam1 tidak lepas dari penjajahan Belanda pada jaman dahulu7, menurut cerita nenek moyang pada masa itu Belanda8 membangun perkebunan kopi jenis aRobusta14 di sekitar Bengkulu Rejang Lebong1 hingga ke Pagaralam2. Setelah perkebunan kopi tahap selanjutnya Belanda9 membangun pabrik pengolahan kopi, dibangunlah pabrik di sekitar kampung Talang tangsi Pagaralam Sumatra Selatan3. Di datangkan berbagai macam mesin pengolahan kopi dari eropa guna mendukung kegiatan pengolahan kopi. Menurut cerita orang tua pada masa itu huller pengupas kopi kering adalah salah satu mesin yang paling vital karena untuk memproses ribuan ton kopi dibutuhkan mesin huller dengan kapasitas besar.


Orang tua kita Bpk. Khamid diberi amanat oleh penjajahan Belanda10 pada masa itu sebagai operator mesin Huller sekaligus sebagai teknisi jika mesin mengalami kerusakan. Sepeninggal penjajahan Belanda11 oleh masyarakat pribumi mesin huller masih digunakan oleh petani kopi. Karena mesin huller ini jumlah nya tidak banyak dan ukurannya yang terlalu besar, masyarakat petani kopi yang dimotori Bpk. Khamid berpikir gimana caranya bisa menciptakan mesin huller dengan keterbatasan bahan baku dan teknplogi.  Terciptalah mesin huller sederhana dengan bahan utama dari drum bekas minyak, seiring berjalan nya waktu mesin huller ini dirasa kurang ssederhana karena terlalu besar dan ongkos produksinya terlalu mahal.

  Setelah Bpk. Khamid meninggal dunia diteruskan keturunan selanjutnya Bpk. Syarbin, Bpk. Syarbin yang merintis mesin huller ukuran mini. Masalah yang paling mendasar pada saat itu huller peninggalan jaman kolonial Belanda13 berbahan baku cor logam sehingga sangat berat , almarhum Bpk. Syarbin yang menemukan mini huller  dengan bahan baku ringan sehingga petani kopi dapat membawa dengan motor keluar masuk perkebunan kopi yang biasanya terletak di lereng lereng bukit dan dari harga petani kopi di pedalaman sumatra selatan lampung bengkulu5 mampu membelinya.

                   
Semakin banyak petani kopi mengenal mini huller merubah sosial budaya masyarakat pada masa itu,  jasa huller kopi dengan mesin kapasitas besar berangsung angsur turun penggunaannya.  Masyarakat yang biasa menjual dalam bentuk glondongan gabah kering  yang biasanya gak mo direpotkan  di proses huller mulai sadar menjual dalam bentuk Greenbean atau beras lebih menguntungkan. Dari sini sosial budaya masyarakat petani kopi berubah karena produktivitas naik diikuti dengan meningkatnya kesejahteraan petani kopi.  Oleh karena itu jangan heran jika mesin mini huller produksi Pagaralam4 hampir merata digunakan petani kopi di daerah Sumsel Lampung Bengkulu6 dari dulu hingga sekarang.